Fitur Keamanan Canggih di Smartphone Jaman Now

Saat ini, banyak smartphone yang ada tidak lagi hanya menawarkan fitur standar untuk aspek keamanan, seperti PIN dan password, tetapi juga fitur keamanan yang lebih baik. Salah satu yang paling umum dijumpai tentu saja adalah fingerprint scanner. Fitur ini beberapa tahun lalu hanya bisa dijumpai di smartphone high end dengan harga mahal, tetapi saat ini sudah bisa dijumpai di smartphone dengan harga terjangkau sekalipun.

Fingerprint scanner paling umum dimanfaatkan untuk membuka kunci perangkat dengan memanfaatkan sidik jari pengguna. Namun, fitur yang satu ini tidak hanya digunakan untuk hal itu, tetapi juga untuk otentifikasi di aplikasi dengan tingkat keamanan tinggi. Kami pernah menjumpai fitur otentifikasi dengan fingerprint scanner ini di aplikasi untuk Internet Camera dan juga aplikasi e-banking.

Selain fingerprint scanner, fitur keamanan yang makin banyak digunakan di era saat ini adalah camera security dengan memanfaatkan facial recognition atau, di tingkat yang lebih tinggi, iris recognition. Fitur ini memungkinkan smartphone “mengenali” penggunanya dengan memanfaatkan kamera, umumnya kamera di depan/kamera selfie. Sama dengan fingerprint scanner, fitur ini selain digunakan untuk membuka kunci perangkat, juga bisa untuk otentifikasi di berbagai aplikasi.


SoC (System on a Chip) Pegang Peran Penting Keamanan di Smartphone


Bicara mengenai fitur keamanan di smartphone masa kini tersebut, tentu saja kita tidak bisa melupakan peran komponen yang satu ini, SoC. Ya, SoC (System on a Chip) juga mengusung bagian yang mendukung fitur keamanan dari smartphone, yang memungkinkan digunakannya fitur keamanan yang lebih baik, lebih aman, dengan respon yang lebih cepat. Sebagai contoh, Qualcomm, salah satu produsen SoC ternama dunia, menanamkan Snapdragon Security Platform sebagai dasar fitur keamanan yang ditawarkan di SoC mereka.

Snapdragon Security Platform ini menawarkan keamanan dari sisi hardware yang bila dikombinasikan dengan fitur yang ditawarkan dari sisi software akan mampu mengamankan smartphone dengan baik. Misalnya, untuk kunci berbasis biometri seperti fingerprint dan facial/iris recognition, bagian keamanan di SoC membuat jalur komunikasi antara scanner (hardware) ke aplikasi (software) terlindungi dari kemungkinan adanya serangan yang bisa membuat keamanan smartphone jadi terancam. Satu hal yang perlu diingat, aspek keamanan di smartphone itu bukan sekadar membuka kunci smartphone atau masuk ke aplikasi dengan aman, tetapi lebih dari itu. SoC yang ada saat ini sudah menawarkan aspek keamanan yang jauh lebih dari itu, yang akan membuat smartphone benar-benar lebih aman.

Bukan Hanya Soal Membuka Kunci Smartphone


Tanpa kita sadari, SoC masa kini melakukan banyak hal yang memastikan smartphone lebih aman saat digunakan. Mari kita ambil contoh dari apa yang ditawarkan oleh SoC Snapdragon dari Qualcomm. Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, aspek keamanan di SoC Snapdragon menjadi bagian dari Snapdragon Security Platform yang disebut Qualcomm sebagai paket yang melindungi smartphone secara menyeluruh. Ada beberapa hal yang ditawarkan sebagai bagian dari Snapdragon Security Platform tersebut, yaitu:

Snapdragon Processor Security: ini merupakan perlindungan dasar yang memastikan semua aktivitas yang dilakukan di smartphone berada di lingkungan yang aman, baik secara hardware maupun secara software. Fitur ini mendukung beberapa hal yang sudah umum ditawarkan oleh sistem operasi masa kini, seperti Secure Boot untuk memastikan kode sistem yang dijalankan sesuai dengan yang seharusnya; Cryptographics Accelerator sebagai dasar dari full-disk encryption untuk menjaga keamanan data pengguna; serta Trusted Execution Environment dan Key Provisioning Security.

Snapdragon Malware Protection: fitur ini memperkuat perlindungan yang ada di smartphone terhadap malware, termasuk malware baru yang belum dikenali secara software, dengan cara memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh aplikasi yang berjalan di dalam smartphone. Bila terdapat aktivitas yang mencurigakan, yang tidak umum dijumpai, Snapdragon Security Platform di SoC bisa melakukan blokir terhadap aplikasi sehingga tidak membahayakan, mencegah bocor atau hilangnya data akibat aksi dari malware.

Malware Detection berbasis hardware di SoC Qualcomm

Hardware Token: fitur ini memastikan keamanan saat pengiriman data yang sangat sensitif dilakukan, misalnya PIN untuk transaksi e-banking. Memanfaatkan fitur ini, smartphone tidak akan begitu saja mengirimkan data sensitif ke server, tetapi melakukan verifikasi berbasis hardware sesuai dengan otentifikasi dari pengguna terlebih dahulu, dan melakukan pengiriman data sensitif melalui jalur yang aman dengan dukungan enkripsi ke server. Hal ini memastikan data sensitif benar-benar sampai ke pihak yang ingin dituju dan mencegah data-data tersebut diambil oleh pihak lain ketika berada dalam pengiriman.

Bila aplikasi yang digunakan telah mendukungnya, fitur-fitur keamanan lebih itu bisa dinikmati oleh pengguna smartphone dengan SoC Snapdragon. Menariknya, fitur-fitur tersebut pun tidak hanya ada di SoC kelas atas saja, tetapi juga di SoC kelas entry-level dan menengah dari Qualcomm!

Karena Qualcomm menawarkan fitur keamanan ekstra lengkap tidak hanya di SoC kelas atas mereka tetapi juga di SoC kelas entry-level dan menengah, smartphone saat ini dengan SoC Qualcomm di dalamnya pun bisa menawarkan fitur keamanan ekstra. 

Subscribe to Receive Free Email Updates: